Kelurahan Tanjung Gusta terdiri dari 7 (tujuh) lingkungan dengan luas total wilayahnya 2,2 Km2 dan memiliki jumlah penduduk sebanyak 20.456 jiwa dengan kepadatan penduduk 9.298,182 Km2 (Badan Pusat Statistik Kota Medan, 2020). Kebutuhan sayur oleh masyarakat Kelurahan Tanjung Gusta yang meningkat terhambat karena adanya pandemi Covid 19. Di sisilain, pertanian mandiri sulit dilakukan karena lahan yang tidak terserdia di lingkungan padat penduduk. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberdayakan masyarakat untuk melakukan pertanian madiri di halaman rumah melalui teknologi hidroponik. Metode kigiatan dilakukan dengan obsevasi, diskusi, deminstrasi, dan praktek lapangan yang dilakukan dalam tiga tahapan yaitu (1) tahap perencanaan; (2) tahap pelaksanaan; dan (3) tahap evaluasi. Hasil kegiatan dapat dikatakan efektif karena kegiatan telah berjalan sesuai tujuankegiatan. Mitra telah memperoleh pengetahuan dan keterampil nyata tentang pertanian hidroponik di halaman rumah. Pertanian hidroponik dapat menjadi solusi alternative pemenuhan kebutuhan sayur yang dapat dilakukan dilahan sempit seperti halaman rumah.
Kegiatan ini dilaksanakan di “Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia” Kegiatan ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan kebutuhan sayur Kelompok Masyarakat Kelurahan Tanjung Gusta yang padat penduduk melalui pelatihan teknologi hidroponik.
Kegiatan ini dihadiri oleh Tim Dosen Fakultas Teknik dan Tim Dosen Fakultas FBS Universitas Negeri Medan yang diketuai oleh Prof. Dr. Baharuddin, ST., M.Pd. dan tiga orang anggota yaitu Hesti Fibriasari, Bakti Waluyo, Sapitri Januariyansah. Ikut serta juga 5 orang mahasiswa Fakultas Teknik Unimed, dan dihadiri oleh 10 orang warga sekitar sebagai perwakilan dari tiap RT Kelurahan Tanjung Gusta.
Pada kegiatan ini, Sejumlah Masyarakat diberikan pelatihan mulai dari Tahap Persiapan, yang menggunakan lahan pekarangan masyarakat seluas 10 x 3 meter. Pada pekarangan tersebut dibangun hidroponik dengan Panjang 6 Meter sebanyak 4 tingkat dengan 25 ruang tempat menanam tumbuhan pada tiap tingkat. Hidroponik ini dialiri air menggunakan bantuan mesin pompa air. Pada tahap pelaksanaan tim pengabdian dan mitra bersama-sama hadir di lokasi kegiatan. Pada kegiatan ini tim pengabdi melakukan sosialisasi dasar melalui metode ceramah. Selanjutnya tim pengabdian melakukan demosntrasi penanaman sayur menggunakan teknologi hidroponik. Kemudian, mitra melakukan praktik langsung. Kegiatan pelatihan selanjutnya adalah tahap evaluasi dilakukan kepada 5 orang mitra terpilih yang mengikuti kegiatan.
Dengan didanai oleh PNBP Unimed 2021, tim PKM menyediakan Bahan yang digunakan untuk kegiatan seperti pipa pvc dan elbow, lem pipa, spon, rockwool, dan bibit tanaman hidroponik. Dan alat yang disediakan meliputi pisau karter, gergaji pipa, bor tembok, mesin pompa air, netpot hidroponik, dan bak penampung air.
Setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat ini. Terlihat dari kepuasan mitra terhadap kegiatan pengabdian yang tinggi yang dilihat berdasarkan hasil evaluasi. Secara objektif, kegiatan pengabdian ini telah memberikan pengetahuan baru tentang pertanian menggunakan teknologi hidroponik.